Siapa Sangka

Siapa sangka Bapak lebih dulu tiada, padahal tahun lalu Bapak masih berangkat ke kantor tiap pagi.

Siapa sangka akhirnya si A bersuami, padahal satu bulan lalu dia masih galau mencari-cari calon.

Siapa sangka si B belum juga punya momongan sampai sekarang, padahal usia pernikahannya hampir sewindu.

Siapa sangka pernikahan si C nggak sampe setahun, padahal pas awal nikah dunia udah berasa kayak milik berdua.

Siapa sangka sekarang si D kendaraannya ganti tiap lebaran haji, padahal pas kuliah, boro-boro beli motor, bisa punya sepeda unta aja udah syukur.

Siapa sangka si E yang tampan, kaya raya dan udah jadi bos itu belom juga ketemu sama pasangan hidupnya, padahal kurang apa coba.

Siapa sangka si F yang catetannya rapi plus nilai teorinya pas kuliah dulu selalu dapet A, ternyata ga nyelesaiin studi sampe akhir.

Siapa sangka si G ternyata segitu dermawannya sekarang, sampe bikin taman baca dan punya anak asuh, padahal dulu diminta buat iuran UKM aja susahnya minta ampun.

Siapa sangka si H jadi muslimah sholihah banget ya sekarang, padahal dulu potongannya tomboy terus mainnya bareng sama cowok-cowok.


Tak ada satu pun hamba yang mampu menyangka. Karena kita bekerja dan berjuang, sementara hanya Tuhan yang punya kehendak merestuinya.

Jika iya, maka jadilah iya.

Jika tidak maka tidak, meskipun kau telah berusaha keras meng-iya-kannya.

Hanya saja, yang tetap dan selalu perlu diyakini adalah

β€œTuhan akan berkehendak sesuai dengan prasangka hambaNya.”

Karena itu berprasangka-lah dengan baik. 😊

Pria Berhati Emas

Putra Tanimbar ASLI.

Anak kedua dari 3 bersaudara.

Alumnus Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Manado.

Menyukai anak-anak dan segala jenis kepolosannya.

Tutur katanya sangat lembut dan sopan- terstruktur, terutama jika membandingkan dengan gaya bicara Orang Tenggara (baca: Orang Maluku Tenggara Barat) yang keras tone-nya.

Senyumnya senantiasa mengembang lebar di manapun dan kapanpun.

Berpose dengan Korneles Nimasratu di Pelabuhan Feri Saumlaki.Β Sumber: Koleksi Pribadi, 2016.

Memiliki Ayah yang berlatar belakang (maaf: pemabuk), suka marah, keras dan pemukul, tak membuat pria yang satu ini mengikuti jejak Ayahnya.

Pernah menjadi tukang becak untuk membiayai kuliah Sarjana-nya.

Berkeinginan kuat untuk belajar belajar dan terus belajar. Pembuktiannya melalui pelatihan Gerakan Tanimbar Mengajar 2016.

Pendengar setia yang penuh dengan ketulusan.

Gabungan Introvert- Intuitive- Feeling- Percieving, dengan kepercayaan diri yang terus menerus perlu didorong.

Selamat mengukir sejarah di SDK Wunlah, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Sukses! πŸ˜„

Saya senang bisa berkenalan dan belajar banyak denganmu, Pria Berhati Emas,Β Korneles Nimasratu. πŸ˜‰