Ini permainan yang menarik untuk diceritakan, tapi tidak untuk diulang. Atau bisa jadi permainan yang sungguh membosankan karena banyak terjadi di sekitar kita, dan perlu segera untuk dilupakan.
Kedatangan Sang Pangeran Berkuda Putih kala itu memang bukan sepenuhnya untuk mempersunting si Gadis Cantik di ujung desa. Sang Pangeran hanya kesepian dan bosan sementara waktu. Meski bayang-bayang kekasihnya masih tersisa, Sang Pangeran berusaha keras untuk memusnahkannya. Menyibukkan diri dan mengalihkan perhatian dengan hal-hal yang menyenangkan hatinya.
Si Gadis Cantik menyambut Sang Pangeran dengan hati lembut dan senyum terindahnya. Si Gadis Cantik tahu bahwa dia tak akan mungkin hidup bersama dengan Sang Pangeran. Karena ini dunia nyata, bukan tentang dongeng semacam Cinderella. Sementara itu, beberapa lelaki desa dan rekan dekatnya, yang juga sedang mengincarnya, mundur teratur sejak mengetahui kedatangan Sang Pangeran beberapa hari yang lalu di kediaman si Gadis Cantik.
Di sebuah pesta mewah milik saudagar paling kaya raya di negeri itu, Kekasih Sang Pangeran sedang bermuram durja sambil menilik ponselnya dan membuka berbagai media sosial miliknya untuk menelusuri jejak Sang Pangeran, sebagai bentuk perhatiannya sekaligus menggali rasa penasarannya yang sudah menggebu. Sudah 5 hari, tak ada kabar apapun dari Sang Pangeran.
Pengawal Sang Pangeran pun tak mau buka mulut pada Kekasih Sang Pangeran. Karenanya, Kekasih Sang Pangeran mulai panik dan sibuk mencari tau dari sahabat-sahabat dekat Sang Pangeran.
Separuh rasa penasaran Kekasih Sang Pangeran terbayar. Dia mengetahui soal si Gadis Cantik, yang sedang ditemui pangeran. Berkat kecanggihan teknologi masa kini latar belakang si Gadis Cantik terkuak dengan mudah. Bahkan dari g*%&le semuanya tak perlu dicari dengan susah payah.
Luar biasa memang keajaiban wanita yang sedang jatuh cinta. Mencari segala cara untuk menemukan data, melengkapi informasi dan mengawasi seseorang yang dicinta. Istilah kerennya di masa kini adalah si Kemal alias si Kepo Maksimal. Kekuatannya mengalahkan racikan sihir manapun.
Telisik punya telisik, banyak hal tak terduga yang ditemukan oleh Kekasih Sang Pangeran melalui media sosial. Tak hanya cantik, si Gadis di ujung desa, ternyata punya otak cemerlang dan berjiwa sosial tinggi, terutama di lingkungan desanya. Muncullah banyak prasangka dan asumsi mengenai si Gadis Cantik. Kekasih Sang Pangeran mulai khawatir dengan posisinya.
Sementara itu, seduhan teh selasih hangat di malam yang dingin, menemani si Gadis Cantik memainkan perannya dengan baik dan membahagiakan dirinya bersama Sang Pangeran. Berbincang tentang kemungkinan kemajuan negerinya dan hal-hal menyenangkan seputar hobi Sang Pangeran.
Malam di ujung desa itu semakin dingin, menyisakan gemerlap bintang dan suara jangkrik bersahutan. Cangkir teh pun telah kosong. Si Gadis Cantik beberapa kali menahan diri untuk menguap, yang sebenarnya itulah kode terbaik untuk mengistirahatkan jiwa dan raga.
Sang Pangeran masih dengan semangatnya bercerita, meskipun sadar bahwa si Gadis Cantik ingin mengakhiri perbincangan itu dari sorotan matanya. Tangan kanan Sang Pangeran menyentuh tangan kiri si Gadis Cantik, lalu meyakinkan dengan genggaman lembutnya.
Si Gadis Cantik tercekat dan terbangun 100 persen dari rasa kantuknya. Spontanitas Sang Pangeran tak diduganya.
“Terimakasih, kau mau mendengar ceritaku selama ini. Ayo kita istirahat,” tutup Sang Pangeran dengan padat.
Sang Pangeran beranjak masuk ke kamar tamunya. Sementara si Gadis Cantik membereskan sepaket cangkir dan teko ke dapur, sambil menyadarkan diri dan memutar ulang memorinya mengenai perkataan Sang Pangeran di akhir perbincangan mereka. Si Gadis Cantik benar-benar tak mengingatnya, selain rasa kantuk yang dia tahan.
Kedatangan Sang Pangeran di istana setelah satu minggu lamanya berpergian, disambut oleh Kakak Iparnya dengan ekspresi kekhawatiran melebihi Ibunya sendiri. Istri dari kakak tertuanya, yang sekarang menjadi Sang Ratu, sungguh terlalu peduli dengan banyak hal terkait keluarga istana, termasuk mengenai Kekasih Sang Pangeran, yang masih kerabat dari Sang Ratu.
Sang Pangeran berlalu dan segera menuju kamar pribadinya. Tak benar-benar memperdulikan siapapun yang dilewatinya.
Layar handphone Sang Pangeran menunjukkan banyak kali panggilan (sengaja) tak terjawab dari Kekasih Sang Pangeran. Rindu Sang Pangeran terilintas pada si Gadis Cantik. Segera Sang Pangeran menelpon si Gadis Cantik di ujung desa dengan topik pembicaraan yang berkualitas, meski sesungguhnya itu hanyalah balutan untuk basa-basi memikat, gaya seorang pria.
Rasionalitas dan akal si Gadis Cantik menerima panggilan telepon dari Sang Pangeran dengan wajar, meskipun sesungguhnya yang lain, menceritakan bahwa eksotisme gaya bicara si Gadis Cantik cukup memikat Sang Pangeran. Suara mantap si Gadis Cantik melalui saluran telepon sanggup menggoyahkan hati Sang Pangeran.
Ketagihan dari permainan atas nama kesenangan dan kebahagiaan yang terus menerus dilakukan oleh si Gadis Cantik dan sang Pangeran, membuat Kekasih Sang Pangeran semakin jauh dan hampir terlupakan.
Hingga suatu pagi yang agak mendung, Kekasih Sang Pangeran menemui Sang Pangeran di kebun belakang istana. Amarah Kekasih Sang Pangeran sebenarnya sedang memuncak, hanya saja dia menutupinya dengan senyum palsu yang merekah bersama dengan pakaian merah mudanya yang menawan.
“Hai, lama tak jumpa, Pangeranku tersayang. Sepertinya Kau sedang sangat sibuk akhir-akhir ini,” sapa Kekasih Sang Pangeran.
Sang Pangeran membalas senyumnya, dan menjawab, “Betul juga. Mari kita minum teh, Manisku.”
Entah apa yang dibenarkan oleh Sang Pangeran atas perkataan Kekasih-nya. Hanya saja sampul kebahagiaan terlihat kembali dari pasangan itu.
Si Gadis Cantik di ujung desa sibuk bermain dan membaca buku bersama anak-anak dari desanya. Sesekali dia teringat masa-masa menyenangkan bersama Sang Pangeran, tetapi dia mencoba menepis ingatan itu. Seorang Pemuda Rupawan beberapa hari sebelumnya telah menemuinya dan berniat mempersuntingnya. Sementara bayangan Mantan Kekasih si Gadis Cantik masih sangat lekat.
Si Gadis Cantik bimbang. Manakah yang harus dia pilih dan prioritaskan. Dibiarkannya anak-anak berlari-larian di sekitarnya, mengacuhkan buku-buku yang awalnya masing-masing mereka pegang.
Hari ini, si Gadis Cantik memilih untuk menikmati hidupnya sendiri. Tak peduli apa yang terjadi dengan Kekasih Sang Pangeran, termasuk juga Sang Pangeran. Setelah mengetahui bahwa Pemuda Rupawan yang pernah datang kepadanya adalah bagian dari utusan Kekasih Sang Pangeran yang masih terus menerus mengawasinya, berikut Mantan Kekasih si Gadis Cantik yang ternyata telah menikah.
Satu bagian dari cerita ini sengaja dipotong karena berkaitan erat dengan apa yang dilakukan Sang Pangeran terhadap si Gadis Cantik. Keputusan akhir dalam permainan ini ditetapkan oleh si Gadis Cantik, hingga akhirnya tak sanggup lagi menyelamatkan pertemanan antara Sang Pangeran dan si Gadis Cantik.
Pelajaran paling berharga dari seluruh rangkaian permainan ronde dasar ini justru mengenai sosok lelaki, bukan pria. Maka, sebaik-baik laki-laki adalah yang memuliakan dan menghormati perempuan. Tak peduli jabatan, tampilan luar maupun status sosialnya.
Jawaban paling nyata selanjutnya adalah mengenai teman, orang dekat dan bahkan pasangan hidup, yang sebenar-benarnya bagian dari cerminan diri. Orang baik akan bertemu dengan orang baik, begitupun sebaliknya.
Ilustrasi tentang Deretan Pilihan dalam Kehidupan. Sumber: Koleksi Pribadi, 2017
Lantas, untuk apa harus senantiasa menyamakan status diri dengan pasangan –yang kita harapkan, sementara garis Tuhan menyatakan bahwa orang itu bukan jodoh bagi kita? Untuk apa pula mengikat erat-erat hal yang belum tentu diperuntukkan untuk kita?
Manusia memang seharusnya berupaya sekuat tenaga, lalu Tuhan yang akan merestuinya. Namun apa jadinya ketika usaha itu dilakukan dengan mengenyampingkan kehendak dari-Nya?
SEKIAN.
Sesungguhnya kebenaran hanya milik Sang Pencipta Langit dan Bumi, Allah SWT.
Cerita ini diilhami dari kisah nyata dan didedikasikan kepada rekan dekat saya yang telah melalui satu kali ronde permainan ini dengan hebat. Cerita ini pun telah mendapatkan persetujuan dari yang bersangkutan untuk kemudian dipublikasikan. Semoga kita semua dapat belajar banyak tentang bagaimana menghidupi hidup. š